Secuil asa yang terbengkalai..
Alkisah pada suatu hari ke tiga bulan keempat tepatnya sebuah minggu manis nisfu sya'ban lahirlah anak manusia berneptu sepuluh dengan selamat, meski telah ada seorang putra dan dua orang putri tetaplah kehadirannya disambut suka cita oleh pasangan tersebut berikut menganugerahinya dua nama nabi besar sekaligus... Namun oleh karena kesibukan pasangan tersebut begitu tak terelakkan membuat si jabang bayi terjatuh ke asuhan asisten rumah tangga... Hari demi hari bulan demi bulan, beberapa tahun pun berlalu, Baam kecil mulai bisa belajar membaca dan mulai bersekolah, seorang ustadz menggandeng tangan kecilnya ke sebuah surau kecil setiap sore bersama anak anak laennya dan mengajarinya alif ba' ta'. Dalam pangkuannya pak ustadz begitu bersemangat mengajarinya namun secerca keresahan senantiasa menggelayuti hatinya, beliau hanya dapat menaruh secuil asa saja kiranya kelak si anak dalam pangkuannya itu bisa menjadi orang yang shaleh. Bagaimana bisa berharap besar lha wong orang ...