TUHANPUN MENJAGA IKANNYA AIDA

Alkisah sore itu sebagaimana hari laennya pasca ponselnya berdering Aidapun harus segera berangkat menjemput suaminya pulang dari bekerja. Oleh karena suaminya tak suka pabila ia terlambat datang ia pun segera bergegas memacu kuda merah putihnya, ditengah perjalanan tiba tiba Aida teringat sepotong ikan yang barusan ia goreng utk suaminya belumlah dia amankan (belum dimasukkan ke dalam lemari) tetapi masih tergeletak dimeja dekat kompor, mengingat banyaknya kucing kucing liar biasa keluar masuk rumahnya yang baru stengah jadi alias depan belakang belum ada pintunya. Dilema menggelayuti fikirannya, kalau dia terus melanjutkan perjalanan bagaimana nasib ikannya yang hanya sepotong, iya memang cuman sebuah bandeng kecil namun itu sangat berharga baginya, ia potong jadi 2 bagian, yg sepotong utk suaminya yg sepotong lagi utk anaknya sedangkan ia sendiri tak makan. Kalau sampai diembat kucing entah suaminya dikasih makan pake apa saat tiba dirumah nanti sementara jatah belanja hari itu sudah ia pakai buat beli ikan tersebut. Kalau ia pulang kembali ke rumahnya kemungkinan akan telat menjemput suaminya dan bisa membuat nya marah dan tak ridzo padanya.

Untung aja Aida segera teringat kalau doski punya Tuhan yang maha melindungi, ia pun diam sebentar dan menghubungi Tuhannya dan meminta tolong agar menjaga ikannya yang tergeletak dimeja. Setelah itu ia pun merasa tenang untuk melanjutkan perjalanan.

Sesampai di gubug barunya itu yups ternyata ikannya masih utuh tak ada seekor kucing pun yang Tuhan biarkan mengembatnya. Betapa bersyukurnya ia dan juga terharu sekaligus malu masa iya meminta Tuhan melindungi sepotong ikan? Tapi apa boleh buat?

Hikmah kisah tersebut adalah pabila sesuatu itu berada dalam lindungan Tuhan maka tak akan ada satupun oknum yang bisa menjamahnya walaupun hanya sepotong ikan goreng....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setangkai bunga tidur pemberian Tuhan

G+ I miss U