FENOMENA SLEEP PARALYSIS

Sleep paralysis atau istilah Jawanya tindien [tindihan] merupakan kondisi saat bangun tidur akan tetapi seluruh tubuh tak dapat digerakkan sehingga terasa seperti tertindih beban yang sangat berat, minta tolongpun tak dapat dilakukan karena mulut juga tak dapat mengeluarkan suara meski berusaha  menjerit. Terkadang sleep paralysis disertai pula dengan perasaan halusinasi sehingga sering dikaitkan dengan hal-hal mistis, bahkan dibeberapa negara banyak mitos yang dikaitkan dengan hal ini.

Hampir semua orang pernah mengalami fenomena sleep paralysis meskipun hanya sekali seumur hidupnya. Saya sendiripun dulu juga sering mengalami sleep paralysis bahkan pada saat tidur siang sekalipun. Secara ilmiah fenomena ini dikenal dengan istilah "Isolated Sleep Paralysis" atau sleep paralysis saja. Biasanya sleep paralysis terjadi saat bangun tidur ketika baru saja tertidur atau saat bangun tidur dari tidur normal biasa.

Gelombang otak yang diukur pada saat tidur menunjukkan adanya fase-fase, mulai dari fase 1 yaitu fase tidur ringan atau tidur setengah sadar. Kemudian fase 2 yang merupakan tahapan tidur yang lebih dalam atau biasa disebut fase pertengahan, berlanjut ke fase 3 adalah fase tidur dalam dan fase ke 4 tidur yang paling dalam sehingga sulit dibangunkan dinamakn tidur pulas/nyenyak [bahasa Jawanya tenglur]. Adapun fase yang terakhir fase ke 5 yaitu fase REM [Rapid Eye Movement].

REM merupakan tahapan atau fase tidur yang paling unik sebab kondisi otak pada fase REM hampir sama dengan kondisi otak pada saat tidak tidur atau terjaga. Disebut dengan fase REM karena pada fase ini mata bergerak dengan cepat. Ketika memasuki fase REM otot tubuh seakan lumpuh dan biasanya tak bergerak. Pada fase REM inilah bunga-bunga mimpi bermekaran, bahkan dalam fase ini kita dapat menyaksikan sesuatu yang tak kasat mata.

Pengalaman yang pernah saya alami yaitu melihat kondisi suatu tempat yang agak jauh yang mana sudah hampir 10 tahun tak berkunjung ke tempat tersebut dan sayapun sama sekali tak tahu kabar kondisi tempat itu dan suatu hari sayapun coba berkunjung kesana, walhasil ternyata kondisinya sama persis dengan apa yang beberapa kali saya lihat dalam mimpi saya. Ada lagi kejadian mimpi saya yang benar-benar sama persis dengan kenyataan yaitu suatu malam saya bermimpi melihat anting-anting yang dikenakan putri saya jatuh dan begitu saya bangun ternyata memang benar-benar jatuh, masih ada satu lagi kejadian, begini ceritanya saya mempunyai 2 kompor yang satu sudah lama tidak bisa nyala meskipun sudah saya utak atik, nah pada suatu malam jumat saya bermimpi menyalakan kompor yang rusak tersebut dan ternyata langsung nyala, sewaktu bangun sayapun langsung pergi ke dapur dan mencoba menyalakan kompor tersebut dan yap langsung nyala, terkejut bercampur heran tapi itulah kenyataan.

Kembali pada pembahasan sleep paralysis, sleep paralysis terjadi pada saat gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Dari keadaan sadar [saat hendak tidur] ke tahap tidur yang paling ringan tanpa melalui fase 2,3,4 akan tetapi langsung melompat ke fase REM [fase yang memungkinkan terjadinya mimpi]. Kemudian begitu otak menadak terbangun dari tahap REM, tubuh belum bangun sehingga seluruh tubuh tidak dapat digerakkan hal ini dapat berlangsung lama apabila tidak ada orang lain yang berusaha membangunkannya baik dengan suara lantang maupun dengan menggerakan tubuh  orang yang mengalami sleep paralisis tersebut.

Saya pernah mengalaminya selama 15 menit, kenapa saya tahu karena pada waktu itu posisi tidur saya sedang menghadap jam dinding, saat itu saya sudah merasa bangun akan tetapi seluruh tubuh saya tak dapat digerakkan padahal mata saya sudah terbuka lebar menatap jam dinding, telinga sayapun sudah dapat mendengar suara gaduh anak-anak bermain diluar rumah. Sekian lama saya berusaha berteriak minta tolong untuk dibangunkan akan tetapi tak ada sedikitpun suara yang bisa keluar, sayapun mencoba berjuang sekuat tenaga untuk bergerak dan baru setelah 15 menit kemudian mulai dapat bergerak, semoga itu menjadi saat terakhir saya megalami sleep paralysis. sebab pada saat seperti itu terbayang rasa takut kalau-kalau malaikat pencabut nyawa akan datang saat itu juga dan benar-benar tak dapat bergerak untuk selamanya.

Mengenai fenomena sleep paralysis ini belum begitu banyak data penelitian yang dapat memberikan jawaban yang memuaskan mengapa terjadi sleep paralysis [tindien]. Namun dapat disimpulkan bahwa sleep paralysis biasanya terjadi pada orang yang kurang tidur, kecapekan, stress, cemas berlebihan dan tekanan batin. Sleep paralysis kemungkinan juga terjadi karena aliran darah yang tersumbat sehingga komunikasi antara otak dan tubuh menjadi tidak lancar terhubung, akibatnya ketika otak sudah bangun, tubuh belum menerima sinyal untuk bangun sehingga tak dapat bergerak. Penyumbatan aliran darah tersebut berbahaya apabila dibiarkan berlarut-larut.

Penanganan dan cara mengatasi fenomena sleep paralysis berdasarkan dari faktor-faktor yang biasa menjadi penyebab terjadinya sleep paralysis maka hal-hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Hindari strees/ tertekan
Stress diperkirakan menjadi penyebab utama terjadinya sleep paralysis, jaga pola hidup sehat baik secara fisik maupun psikis hindari minuman beralkohol, kurangi asupan kafein, hindari makan yang terlalu kenyang apalagi menjelang tidur, bersihkan alas tidurb supaya nyaman, bagi yang muslim bisa berwudu dan berdoa dulu sebelum tidur, tidurlah dengan posisi miring ke kanan, hindari tidur dengan posisi tengkurap sebab tidak baik bagi kesehatan, mengganggu proses pernafasan dan mengganggu denyut jantung. Hendaklah jangan berfikir yang erat-berat menjelang tidur pikirkanlah yang indah-indah supaya mimpi yang kita dapatkanpun juga indah dan dapat terhindar dari fenomena sleep paralysis.

2.Pola tidur yang baik
Buatlah pola tidur secara teratur. Usahakan tidur pada kisaran waktu yang sama pada setiap malam, hindari tidur terlalu larut malam atau pada saat pergantian hari yaitu saat matahari terbenam

3. Upayakan gerakan tubuh
Pada saat mengalami sleep paralysis buatlah gerakan sekuat mungkin pada bagian tubuh yang masih bisa digerakkan, misal buka kelopak mata selebar mungkin, tarik nafas sedalam mungkin dan keluarkan secara teratur beruntung kita masih dikaruniai pernafasan yang masih teratur. Cobalah membuat gerakan pada ujung kaki dan ujung tangan atau kepala fhingga seluruh tubuh dapat bergerak semua, setelah itu lekaslah bangkit dari tempat tidur dan mandilah dengan air hangat untuk memperlancar peredaran darah anda.

4. Jaga mental
Kondisi sleep paralysis sering menimbulkan rasa panik dan ketakutan bahkan dapat memunculkan halusinasi akan adanya makhluk halus. Upayakan pikiran tetap terkendali, tidak panik dan berpikirlah yang positif, berupaya mengingat Tuhan kita sambil berusaha melawan dan menggerakkan anggota tubuh kita. Sikap yang tenang akan meminimalisir munculnya ketakutan dan bayangan-bayangan buruk dan menyeramkan.

5. Upaya medis
Apabila terlalu sering mengalami fenomena sleep paralysis [tindien] maka ada baiknya kita berkonsultasi ke dokter untuk dievaluasi secara fisik maupun psikis sehingga dapat ditemukan penyebabnya. Dengan demikian dapat diupayakan cara mengatasinya secara lebih terarah. Kala saya pribadi sih biasanya mengalami fenomena sleep paralysis [tindien] lebih dikarenakan faktor  stres, rasa tertekan, kesedihan yang terlalu, dan karena posisi tidur yang kurang nyaman.

Demikianlah ulasan mengenai fenomena sleep paralysiscara mengatasi dan cara mencegahnya. Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setangkai bunga tidur pemberian Tuhan

TUHANPUN MENJAGA IKANNYA AIDA

G+ I miss U