Postingan

Setangkai bunga tidur pemberian Tuhan

Setangkai bunga tidur pemberian Tuhan Berjalan jalanlah diriku di area persawahan yang luas seorang diri, nun jauh nampak indah dimataku seekor kuda berperawakan super tinggi juga gagah nan gemuk dengan warna yang juga unik yaitu biru kehijauan sedangkan pada umumnya warna kuda adalah coklat, hitam ataupun putih dengan size biasa normal. Mengindikasikan bahwa sang kuda bukanlah kuda sembarangan melainkan kuda istimewa berprice wuah (taksiranku dapat mencapai seEM harganya) juga import entah dari mana.. Belum selsai mataku terpesona tiba tiba datanglah sesosok pria berperawakan ramping namun begitu tinggi memegang tali kuda dan menuntunnya jelas sudah dialah sang pemiliki kuda tersebut.. Bergegas aku pergi berjalan cepat sebelum keduanya lewat karena jalanan setapak tak begitu lebar sedangkan kuda begitu jumbo ditambah sang pemilik, aku pun berusaha menghindar agar tidak kesenggol saat mereka lewat, akupun keluar jalan setapak menuju sebuah gua ditepi jalan kufikir setelah mereka lewat ...

G+ I miss U

Tiada sosmed senyaman dirimu, longgar tak berjubel semua asing namun bukan kaleng" kebanyakan blogger. Ajang debat lintas agama menjadi ranah favoritku, ada kawan ada lawan, beragam rasa dapat di nikmati, beragam orang dapat ditemui. Moslem, Christian, Mualaf, Murtadin, Ateis dll.. Debat sengit mewarnai hari hari kadang juga semalam suntuk... Membuka wawasan, berbagi pengetahuan, adu argumen, ada tawa ada amarah gedek, baper dsb Sungguh sayang harus berakhir begitu saja di 2 april 2019. Entah kemana orang orang eksodus, sebagian ke me we entah yang laen kemana.... Agaknya seiring runtuhnya g+ mereka juga sudah tak lagi skedar menengok mailbox mereka hingga penuh. Skedar mengenang nama nama : Pendekar syair berdarah, Pendekar syair berbunga, Elkapiteno, Hamisablon, Arung Angkasa, Bocah Lali Omah, pengungkap fakta fakta, Abraham Musa, Julian Edward, Koko Arjun, Jonah Harun, Bolon Priadi, maman surahman, kristen menjawab islam, Jaka Bayu Herlambang, Juru Selamat, Seven Sebayang, Jere...

Secuil asa yang terbengkalai..

Alkisah pada suatu hari ke tiga bulan keempat tepatnya sebuah minggu manis nisfu sya'ban lahirlah anak manusia berneptu sepuluh dengan selamat, meski telah ada seorang putra dan dua orang putri tetaplah kehadirannya disambut suka cita oleh pasangan tersebut berikut menganugerahinya dua nama nabi besar sekaligus... Namun oleh karena kesibukan pasangan tersebut begitu tak terelakkan membuat si jabang bayi terjatuh ke asuhan asisten rumah tangga... Hari demi hari bulan demi bulan, beberapa tahun pun berlalu, Baam kecil mulai bisa belajar membaca dan mulai bersekolah, seorang ustadz menggandeng tangan kecilnya ke sebuah surau kecil setiap sore bersama anak anak laennya dan mengajarinya alif ba' ta'.  Dalam pangkuannya pak ustadz begitu bersemangat mengajarinya namun secerca keresahan senantiasa menggelayuti hatinya, beliau hanya dapat menaruh secuil asa saja kiranya kelak si anak dalam pangkuannya itu bisa menjadi orang yang shaleh. Bagaimana bisa berharap besar lha wong orang ...

SANG PEMUJA TUHAN DILANDA KECEWA NAMUN MALU AKHIRNYA

Adalah sang pemuja Tuhan pengamen langit menggerutu dan menggugat Tuhan. Suatu malam datanglah hujan, yang namanya mentok suka air dan segera berkeceh ria namun payahnya curah hujan cukup deras sekaligus gelap membuat keempat ekor mentok piarannya si pemuja Tuhan yang belum genap bulunya kedinginan sekaligus kebingungan sehingga pada akhirnya terjerembab di sebuah peceren yang berisikan para pembesar lele dumbo bin jumbo yg cukup buas. Malam itu si pemuja berusaha mengamankan mentoknya namun hanya mendapati  seekor itupun telah tewas, sedangkan ketiga kawannya tak jua ketemu. Semalaman ia berdoa agar Tuhan berkenan menolong dan menyelamatkan mentok mentok tersebut. Si pemuja ini memang profesinya adalah mengamen memuja Tuhan, menyanjung Tuhan sepanjang hari. Salah satu pujiannya adalah Engkau sang juru selamat. Namun hingga pagi hari tak jua ditemukan. Ia pun mengira semuanya telah habis diserbu para jumbo. Pilu hati sang pemuja Tuhan bukan karena kehilangan mentoknya akan tetapi k...

RUPANYA TUHAN MELIRIK LAMUNANNYA

Idul Fitri kian mendekat, si fulanah hanya bisa terbengong melambungkan angan entah apa yang harus ia isikan ke dalam amplop-amplop yang ia beli secara kebetulan itu. Beberapa hari yang lalu saat hendak check up ke puskesmas kebetulan melewati pasar sayur untuk membeli sedikit keperluan datanglah seseorang menawarkan amplop lebaran, tergurat diwajahnya betapa inginnya orang yg disodorinya itu berkenan membelinya. Fulanah tak tega kalo harus mematahkan harapannya. Ia pun membelinya meski tak ada uang yang tersedia utk isiannya. Soal isi urusan nanti fikirnya. Setelah itu ia pun bergegas menuju puskesmas yang tak jauh dari pasar. Namun lebaran sudah didepan mata (lusa depan akan datang) padahal biasanya ia suka membagikan amplop lebaran kepada keponakan-keponakan kecilnya adalah hari terakhir bulan Ramadzan bukan setelah hari raya seperti orang orang kebanyakan. Mau bagi bagi amplop kosong siapa juga yang mau nerima fikirnya. Sore itu ia hanya bisa melamun dan hatinya mulai terasa pait s...

TUHANPUN MENJAGA IKANNYA AIDA

Alkisah sore itu sebagaimana hari laennya pasca ponselnya berdering Aidapun harus segera berangkat menjemput suaminya pulang dari bekerja. Oleh karena suaminya tak suka pabila ia terlambat datang ia pun segera bergegas memacu kuda merah putihnya, ditengah perjalanan tiba tiba Aida teringat sepotong ikan yang barusan ia goreng utk suaminya belumlah dia amankan (belum dimasukkan ke dalam lemari) tetapi masih tergeletak dimeja dekat kompor, mengingat banyaknya kucing kucing liar biasa keluar masuk rumahnya yang baru stengah jadi alias depan belakang belum ada pintunya. Dilema menggelayuti fikirannya, kalau dia terus melanjutkan perjalanan bagaimana nasib ikannya yang hanya sepotong, iya memang cuman sebuah bandeng kecil namun itu sangat berharga baginya, ia potong jadi 2 bagian, yg sepotong utk suaminya yg sepotong lagi utk anaknya sedangkan ia sendiri tak makan. Kalau sampai diembat kucing entah suaminya dikasih makan pake apa saat tiba dirumah nanti sementara jatah belanja hari itu suda...

MANFAAT WUDHU UNTUK KESEHATAN

Wudhu menurut para ahli kesehatan sangatlah bermanfaat bagi kesehatan. Diantaranya Prof Leopold Werner von Ehrenfels seorang psikiater sekaligus psikolog berkebangsaan Austria yang menyatakan bahwa wudhu mampu merangsang pusat syaraf dalam tubuh manusia, hal ini di karenakan keselarasan basuhan wudhu dengan titik-titik syaraf yang dapat menjadikan kondisi tubuh senantiasa sehat. Berawal dari sinilah Prof Leopold akhirnya masuk Islam serta berganti nama menjadi Baron Omar Rolf Ehrenfels Ulama fikih menjelaskan bahwa hikmah wudhu adalah salah satu bagian dari upaya untuk menjaga kebersihan jasmani dan rohani . Sebab daerah yang dibasuh dengan air adalah bagian tangan, mulut, hidung, muka, telinga serta kedua kaki yang mana bagian-bagian tersebut merupakan bagian tubuh yang rawan bersentuhan dengan benda-benda asing serta kotoran. Adapun M. Salim dalam bukunya Prayers a sport for the Body and Soul menjelaskan bahwa wudhu dapat mencegah terjangkit penyakit kanker kulit. Hal t...